my new blog



Tips Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi yang Tepat

english mobile




Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.


Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.

Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:


1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika Anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.


2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan Anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi massal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi Anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan Anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan dan tempat yang Anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan Anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah Anda lulus nanti. Apakah jurusan yang Anda ambil nanti dapat mengantar Anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang Anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat Anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan Anda. Selamat berjuang!


Tips Mengatasi nervous saat Presentasi

english mobile

Perasaan "nervous" atau grogi di saat memulai presentasi adalah hal yang hampir pasti dialami oleh semua orang. Bahkan seseorang yang telah berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi atau "demam panggung" ini. Ada pakar yang mengatakan bahwa perasaan grogi ini muncul karena melemahnya rasa percaya diri pada seseorang. Namun, seorang yang sangat berkuasa pun, misal presiden direktur yang berbicara pada bawahannya, masih juga terjangkit grogi. Ada juga anjuran agar anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menyajikan presentasi, namun toh perasaan grogi itu tetap muncul. Ini berarti grogi atau nervous bukanlah hal yang bisa dihindari begitu saja. Malahan bila perlu ditangani agar memberi nilai tambah dalam presentasi anda. Baiklah, anda kini sedang menunggu giliran untuk menyampaikan presentasi. Anda telah mempersiapkan segalanya. Namun, anda tetap saja grogi, nervous, gugup dan lain sebagainya. Berikut adalah tips untuk menangani rasa grogi itu.


1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif


Apa yang anda rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda.



2. Bersikaplah nothing to loose.


Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.



3. Tenangkan diri anda.


Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.



4. Kerahkan energi anda.


Kerahkan energi anda. Lepaskan energi itu dari "kekangannya". Bila para audiens memberi appalus pada pembicara sebelum anda, maka kerahkan energi anda dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan anda.



5. Berbicaralah dengan keras dan lantang.


Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang.
Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal teks pertama anda namun tetap bersikap wajar.



6. Diam.


Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.


7. Lontarkan humor yang wajar.

Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlumerencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas.Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.

MY TIPS 'N TRICKS

english mobile




Mengatasi 'Penyakit' Malas


Menurut pakar psikologi, malas merupakan salah satu bentuk perilaku negatif yang merugikan.kususnya bagi kita-kita nie . . .para pelajar yang bentar lagi mau ujian nasional. Pasalnya pengaruh malas ini cukup besar terhadap produktivitas.weps . . .kok jadi biologi.Produktivitas di sini maksudnya,segala perilaku kita terkait masalah skul.

Karena malas, kita-kita seringkali tidak produktif bahkan mengalami 'stag'. Badan terasa lesu, semangat dan gairah menurun, ide pun tak mengalir. ancur deh konsentrasi jadinya.Akibatnya tidak ada kekuatan apapun yang membuat kita-kita bisa belajar. Kalau dibiarin aja, penyakit malas ini akan semakin 'kronis'.Nah lo!!!

Pada era globalisasi sekarank ini, perilaku malas sangat merugikan. Soalnya, pada era ini berlaku nilai siapa yang mampu dan produktif, dialah yang akan berhasil. Yup!!!SEMANGAT!! bayangin bagaimana seseorang bisa mencapai prestasi jika selalu malas belajar, malas belajar, dan malas berusaha?Bisa ancur khan mua????

Tapi tentu aja, perilaku ini bukanlah kartu mati yang tidak bisa diubah. Menurut pakar psikologi, seseorang berperilaku malas terhadap pekerjaan atau suatu kegiatan disebabkan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat setiap kali mengerjakan sesuatu.

Seorang yang malas bekerja, motivasinya terhadap pekerjaan tersebut sangat rendah. Sikapnya terhadap pekerjaan itu cenderung negatif akibat persepsi yang diberikannya terhadap pekerjaan itu kurang baik. Ini lantaran sistem nilai yang ada dalam dirinya membuat dia berperilaku malas untuk melakukan pekerjaan itu,termasuk BELAJAR> Sementara terhadap pekerjaan lainnya mungkin tidak begitu. Ex : baca novel ato nonton.

Jadi, perilaku malas merupakan hasil suatu bentukan. Artinya, perilaku itu bisa dibentuk kembali menjadi baik atau tidak malas. Pembentukan kembali perilaku seseorang tadi sebetulnya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, bisa orang tua, teman, atau orang lain di sekitarnya. So, dalam mengubah perilaku seseorang, yang paling mendasar adalah mengubah persepsinya. Untuk itu, perlu mempelajari dan mengambil sistem nilai yang bisa mengubah persepsinya atau memberikan sistem nilai lain yang baru baginya.



Menurut Dollard & Miller, psikolog asal AS, perilaku manusia terbentuk karena faktor 'kebiasaan'. Jika seseorang terbiasa bersikap rajin dan bersemangat maka ia akan selalu rajin dan bersemangat, begitu juga sebaliknya. Sehingga jika kita-kita tergolong pemalas, jalan untuk merubahnya adalah dengan membiasakan diri untuk melawan sikap malas.KEEP FIGHT!!!lawan rasa malasmu . . .


Dollard & Miller menambahkan, 'teori belajar' juga cocok untuk merubah sikap malas. Belajar disini dijabarkan 'memberikan stimulus (rangsangan) agar terbentuk respons sehingga menimbulkan drive atau dorongan untuk berperilaku. Dan kalau berhasil, kita-kita mendapatkan reward atau imbalan.

Pendek kata, sikap malas harus segera dirubah. Jika kita-kita pada sikap malas terus menerus, kita akan menjadi pribadi yang apatis, pesimis, dan tidak punya tujuan hidup yang positif. Akibatnya kita tidak akan pernah mendapatkan apa-apa selain kemunduran kualitas diri. Maka jika Anda termasuk 'pemalas' buruan deh ubah.BUang jauh-jauh rasa malasmu!!! Llawan dan perangi penyakit malas. Dan kita yang tidak punya penyakit malas, pertahankan sikap Anda.

CHHAIOWW BUAT KITA . . .. ..!

Tips bwt yank suka NGANTUK SAAT BELAJAR

english mobile







Anak skul atw kul, sering banget ngantuk pas blajar. Alasannya macem-macem sih, ada yang karena semaleman ngerjain TP (Tugas Pendahuluan) praktikum, ada yang semaleman nyelesain baca buku (komik, novel, kumpulan cerpen, dan buku2 lainnya), ada yang semaleman nyelesain games kesayangannya, ada yang semaleman chatting, dan ada juga yang semaleman kelayapan kayak kalong ama temen2nya. Yah, intinya sih satu,K-U-R-A-N-G__T-I-D-U-R!

SO, gimana ngatasin rasa kantuk itu . . .?

Solusi pertama, dan mudah-mudahan ini yang terbaik, adalah dengan menambah waktu tidur. Tapi inget, tidurnya harus tetep dalam proporsi yang ‘cukup’, bukan berlebihan. Soalnya klo berlebihan, bisa-bisa malahan tambah ngantuk, bukannya ngebuat segerrrr…

Aduh, sorry ye,.. gw bukan orang yang pinter bikin tips-tips jitu.Tapi gwe sering ngantuk saat ngerjaen tugas tw lg bca buku plajaran.Heran,klo bwt bca komik atw novel sie, gag pernah ngatuk,tapi klo bwt baca buku plajaran sering banget ngantuknya.hehehe . . . So, gimana donk ? padahal tugas2musti segera di selesein n pa lagi yang ud klas 3 kaya ax ax gini . . .bisa brabe kalo ngantuk tyuz. .

Nah, untuk yang sehari-harinya penuh banget plus tugas tip hari berkembang biak, Temen-temen bisa nyoba beberapa tips di bawah ini (semoga bisa mengurangi rasa kantuk)


- Makan permen

Ini cara yang gw dapetin sejak gw SMP. Dengan kita makan permen, lidah sebagai indera pengecap mengirimkan berita ke otak tentang rasa permen yang kita makan. So, otak ngerespon donk. Nah, yang tadinya mata kita udah redup karena ngantuk, mau ga mau dipaksa ama otak untuk melek lagi, soalnya otak lagi bekerja buat melakukan pewacanaan di diri kita, misalnya : “azzzeeekkk, rasa permennya enak coy! Suka gw! Sok atuh, terusin ngemut permennya ^_^”.

Cara ini lumayan efektif, tapi biasanya ketika kita ngebuka bungkus permen yang terbuat dari plastic, maka akan menimbulkan suara “kresek-kresek” dan itu akan menarik perhatian temen-temen di sekitar kita. Nah loh, klo ga ngasih kan ga enak juga ^_^. So, klo emang cuma bawa satu permen, buka bungkusnya pelan-aja, supaya temen-temen kita ga pada ngiler hehehe


- Cuci muka or (pokoknya) segera keluar dari kelas atw tempat blajar

Ini juga cara klasik. Waktu temen-temen semua ngerasa ngantuk di kelas, langsung aja izin ke kemar mandi buat mandi, eh salah ding (hehhehe), buat cuci muka maksudnya. Di kamar mandi, langsung aja bilas muka dengan air. Selain itu, coba deh kumur-kumur + ngebersihin hidung pake air, kayak pas kita wudhu. Selain itu, basahin juga rambut bagian belakang kepala kita. Tambahan, klo bisa leher juga ikut dibasuh dengan air, termasuk tengkuk.

Jangan lupa bawa sapu tangan, atau minimal tissue, buat ngelap air yang di leher (termasuk tengkuk) supaya baju yang kita pakai ga basah. Lagian, tengsin juga klo basah-basah masuk ke kelas.

Tapi sebenernya sih, cara ini ga bertahan lama klo kita emang bener-bener ngantuk beratz. Paling cuma bertahan antara 10-30 menit. Setelah itu mata kembali meredup dan kita siap berakting untuk menyembunyikan ngantuknya kita. Masa’ sie mau bolak-balik ke kamar mandi . . .? kan klo keseringan malu juga ^_^

Or klo kuatir terlalu basah (keliatannya) karena abis cuci muka. Maka temen-temen ga mesti cuci muka, cukup keluar ruangan setelah itu menikmati pemandangan di luar kelas.


- Ngeliatin temen-temen di sekitar kita

Temen adalah inspirasi. Yupz, setuju banget. Kadang-kadang pas kita bakalan timbul rasa geli pas ngeliat muka serius temen kita atau ngeliat kepala temen kita yang manggut-manggut bukan Karena ngerti apa yang dijelasin dosen, tapi karena ngantuk (juga). Biasanya kita langsung ngebandingin dengan diri kita. Ooooh, ternyata klo ngantuk itu gitu ya. Ih, malu yaaaa….

tapi awas! tetep jaga pandangan!


- Saling menggosokkan telapak tangan lalu tempelkan ke mata

Jika kantuk datang menyerang, saling gosokkan ke dua belah telapak tangan sampai timbul rasa panas. Setelah itu, tempelkan dua belah telapak tangan (yang masih hangat itu) ke mata (tentunya mata yang terpejam ya, klo matanya ga mejem, bisa2 kecolok hehehehe).


- Bertanya kepada guru, dosen atau temen

Nah, ini mungkin cara yang paling efektif dan efisien buat ngilangin ngantuk di kelas. Dengan bertanya, kepada teman terlebih lagi dosen, maka akan membuat diri kita berpikir lebih keras tentang pelajaran itu. Apalagi klo nanya sama dosen, dijamin deh lebih cepet memenangkan pertarungan melawan kantuk. Soalnya untuk nanya ke dosen, selain menyiapkan pertanyaan yang berbobot (kan malu ama temen klo pertanyaannya ecek-ecek), tentunya juga harus menyiapkan mental lebih. Bayangin aja, untuk bertanya kepada dosen, kita harus terlebih dahulu member tanda kepada dosen tersebut agar dosen tersebut tahu bahwa kita ingin bertanya, ini artinya kita butuh keberanian. Setelah diizinkan bertanya, suara kita saat bertanya harus bisa terdengar jelas. Soalnya klo pertanyaannya gak jelas, maka dosen akan meminta kita untuk mengulangi pertanyaan lagi. ini (pun) artinya butuh keberanian. Belum lagi klo dosennya balik nanya ke kita tentang pendapat kita. Nah looohhh,,,, ini bener-bener ngebuat kita langsung menang melawan kantuk. Ya, semoga saja ^_^

semoga kita bukan orang yang senantiasa tertidur. Karena orang yang tertidur, hanya akan memperoleh mimpi.

Generasi Green Peace

english mobile


Energi Alternatif untuk Bumi lebih Hijau


Impact of Energy Use:

“energy production and energy consumption cause more enviromental damage than any other peacetime activity on earth

Jika saja anjuran hemat energi itu dapat menjadi gerakan sosial, niscaya akan mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Jika saja kita menghemat listrik dengan menggunakan lampu hemat energi maka ada penghematan energi listrik yang signifikan, karena 7 watt lampu hemat energi setara dengan 40 watt lampu biasa. Dua puluh enam watt setara dengan 100 watt. Lampu tersebut juga lebih tahan lama dibanding lampu biasa. Jika saja kita memenuhi pekarangan rumah dengan tanaman hijau maka selain menjadi nampak lebih indah, tanaman itu juga mengurangi polusi udara. Jika saja kita lebih sering berjalan kaki ke tempat aktivitas sehari-hari maka betapa banyaknya penghematan energi yang kita lakukan dibanding dengan mengendarai mobil atau motor misalnya, yang selain berdampak pada menurunnya kualitas udara di suatu area juga menambah konsumsi terhadap keberadaan energi primer yang sudah makin menipis. Jika kita menekankan penghematan dalam menggunakan air maka ekosistem dan daur hidrologi yang ada di alam akan terjaga dan stabil. Ya, jika saja semua itu menjadi gerakan sosial yang semua orang menyadarinya dan mau turut serta dalam gerakan itu maka efek positifnya tentu akan lebih terlihat. Dan semua itu perlu diwujudkan segera untuk kehidupan di bumi yang lebih baik.

Apapun gerakan yang dilakukan untuk menghemat energi pada dasarnya adalah sebuah gerakan untuk mengurangi konsumsi energi primer yang sekarang ini keberadaannya mulai berkurang. Akan tetapi, konsumsi energi primer ternyata berimbas pada kebutuhan mendasar manusia seperti air, tanah, dan udara. Rasionalisasi dari pernyataan ini didasarkan pada konsumsi energi primer seperti BBM (Bahan Bakar Minyak), BBG (Bahan Bakar Gas), dan batu bara dapat mengakibatkan terganggunya daur alami yang terjadi pada ketiga komponen alam yang menjadi kebutuhan dasar manusia tersebut. Penggunaan energi primer yang saat ini semakin meningkat ternyata mengakibatkan daur alami elemen-elemen alam terganggu. Selain itu ada fakta ketidakwajaran bahwa ternyata rata-rata konsumsi energi primer dunia perharinya jauh lebih tinggi dibanding dengan produksi energi primer perharinya. Bisa dibayangkan adanya rasionalitas ini berkorelasi dengan fenomena naiknya harga minyak dunia.

Jika saja gerakan hemat energi menjadi sebuah aksi nyata yang efeknya sangat tersebar luas, maka secara tidak langsung akan meningkatkan perhatian kita terhadap perkembangan energi terbarukan. Ya, orang akan berpikir dengan semakin menipisnya cadangan energi primer maka perhatian konsumsi energi akan dialihkan pada sumber energi yang memiliki potensi baik dari segi kapasitas ataupun ekses yang ditimbulkan terhadap bumi. Kapasitas yang melimpah di alam dan tidak merusak alam dalam pengolahan maupun penggunaannya. Coba sekarang kita bayangkan seandainya energi primer di dunia ini habis, sedangkan perhatian terhadap pengolahan energi alternatif atau energi terbarukan belumlah meningkat. Dapat dipastikan kita akan kembali seperti zaman di mana tak ada transportasi, alat teknologi canggih, ataupun listrik yang membantu aksesibilitas dan kemudahan dalam aktivitas kita. Sudah barang tentu kehidupan seperti itu adalah kehidupan yang jauh dari peradaban yang kita alami saat ini. Kita tahu bahwa eksplorasi dan eksploitasi energi primer telah banyak merusak lingkungan. Dampak negatif penggunaan energi primer ini juga tak dapat dihindari. Lingkungan harus menanggung akibat dari pemanfaatan energi berupa pencemaran udara, pencemaran air, pemanasan global, degradasi tanah, dan sebagainya. Maka tiada cara lain untuk mengatasi itu semua selain dengan mengurangi konsumsi energi primer dan mulai mengalihkan konsumsi energi pada energi terbarukan atau energi alternatif.

Upaya ini telah diinisiasi oleh Forum Energi dan Lingkungan Berkelanjutan di Asia Pasifik yang diprakarsai Kyoto University. Forum itu mendorong peningkatan sebesar 50% sampai dengan tahun 2030 untuk penggunaan energi baru terbarukan seperti energi air, angin, panas bumi, surya, dan biomassa. Kemudian sangat terwacanakan dalam CoP ke-13 Bali, 3-14 Desember 2007, walaupun sebenarnya tidak secara eksplisit ada dalam Peta Jalan Bali. Sebenarnya mulai tahun delapan puluh limaan kebijakan energi sudah mulai diterapkan dengan penekanan pada intensifikasi, diversifikasi, dan konservasi. Ekspor komoditas energi mulai berkurang peranannya digantikan dengan komoditas industri berbasis fabrikasi. Seiring dengan proses industrialisasi ini banyak terjadi kerusakan lingkungan. Aspek lingkungan mulai mendapat perhatian dan kebijakan energi mulai diarahkan untuk menggunakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Akan tetapi selama ini penggunaan energi alternatif masih minim karena harga jualnya masih kurang kompetitif dengan harga jual energi fosil. Pemerintah kita masih menerapkan kebijakan yang malah membuat energi alternatif semakin dikesampingkan. Ditambah lagi dengan “dimatikannya” peluang energi alternatif untuk berkembang dengan pernyataan bahwa banyak energi alternatif yang teknologinya mahal dan kapasitasnya pasokan energinya belum sebanding dengan energi primer seperti minyak bumi. Jelas ini merupakan langkah keliru yang sering dikemukakan oleh pemerintah, padahal perkembangan mengenai energi alternatif ini di berbagai negara telah menunjukkan peningkatan yang berarti seperti di Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Belanda. Padahal masih banyak cara untuk membentuk efisiensi energi dari energi alternatif ini.

Potensi Energi Alternatif Di Indonesia

Dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap kebutuhan energi alternatif, naif rasanya kalau Indonesia masih menganggap bahwa energi alternatif kurang ekonomis dan kurang mendatangkan pasokan berarti untuk kebutuhan konsumsi energi nasional. Ditambah lagi bahwa ternyata negeri ini memiliki potensi energi alternatif yang demikian besar. Dari beberapa energi alternatif yang ada di Indonesia beberapanya telah dimanfaatkan untuk kepentingan komersial. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangsih energi alternatif ternyata bisa memberikan manfaat yang signifikan bila terus dikembangkan lagi.

Tabel Potensi Energi Terbarukan Indonesia

(Sumber: DESDM, 2007)

Energi

Potensi

Kapasitas terpasang

Energi angin

3-6 m/s

4200 MW

Energi surya

4,8 kWh/m2/hari

8 MW

Biomassa

49,81 GW

445 MW

Panas bumi

27 GW

807 MW

Mikrohidro

712 MW

206 MW

Energi air

75,67 GW

0,6 MW

Energi angin sebagai salah satu energi alternatif memiliki potensi yang cukup besar. Bahkan di beberapa daerah tertentu khususnya di Kawasan Timur Indonesia (Kepulauan Nusa Tenggara), kecepatan anginnya lebih dari 5 m/detik. Energi ini merupakan energi yang memiliki kapasitas terpasang paling besar di antara energi alternatif yang lainnya. Angin dengan kecepatan tinggi banyak terdapat di daerah pantai. Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Tentunya dengan keuntungan tersebut potensi energi angin ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan.

Potensi tenaga air di seluruh Indonesia secara teoretis diperkirakan sekitar 75 GW yang tersebar pada lebih dari seribu lokasi. Pemanfaatan tenaga air skala besar untuk pembangkit tenaga listrik sampai dengan tahun 2000 mencapai 4.208 MW atau hanya sekitar 5,6 % dari potensi yang ada. Sedangkan mini dan mikrohidro potensinya sekitar 460 MW dan sudah dimanfaatkan sekitar 64 MW yang pada umumnya untuk listrik perdesaan. Energi yang berasal air merupakan energi yang paling mudah dimanfaatkan karena tidak membutuhkan ruang yang luas. Ditambah lagi dengan curah hujan di Indonesia pertahunnya sekitar 2200 mm tentunya ini makin menguatkan potensi energi air itu untuk dikembangkan.

Dari keseluruhan total energi panas bumi dunia sekitar 40%-nya terdapat di Indonesia. Akan tetapi baru sekitar 5% yang mampu dimanfaatkan dengan baik. Padahal apabila 40% energi itu seluruhnya digunakan maka dapat memasok kebutuhan listrik negara-negara Asia. Energi Panas Bumi merupakan energi ramah lingkungan, karena emisi yang dihasilkan adalah uap air. Dengan potensi yang demikian besar, ada banyak keuntungan dari energi panas bumi ini yaitu dapat diperbaharui dan berkelanjutan dan clean and safe energy. Selain energi ini bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, panasnya pun dapat digunakan untuk tempat pemandian air hangat, sistem akuakultur, agrikultur, dan district heating.

Masih ada lagi energi alternatif yang ada di Indonesia. Sama halnya dengan energi Geotermal energi ini juga melimpah di Indonesia. Energi surya. Ya, energi ini melimpah di Indonesia, karena Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang implikasinya mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Ini mengakibatkan Indonesia surplus energi. Akan tetapi pemanfaatannya akan energi ini masih kurang diaktifkan di Indonesia. Padahal apabila kita mampu ‘menyimpan’ energi matahari ini satu hari saja, itu bisa memutar roda industri dunia selama seratus tahun. Akan tetapi walaupun kita bisa melakukan itu, tapi alam tak akan mendukung, sebab apabila energi surya diambil seluruhnya satu hari saja, hal itu bisa mengakibatkan punahnya daur hidrologi dan spesies-spesies hewan serta tumbuhan. Sama seperti energi panas bumi, energi ini sama sekali tidak merusak lingkungan. (Geosains, Prof. Bayong Tjasyono H.K.,D.E.A, 2004)

Potensi energi yang berasal dari biomassa-pun demikian melimpah di Indonesia. Dengan keanekaragaman hayati dan hutan yang masih luas, peluang untuk mewujudkan potensi yang ada terbuka sangat lebar. Apalagi dengan dukungan fakta bahwa Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit no.1 di dunia. Untungnya pemerintah memberikan fokus yang cukup tinggi pada pengembangan energi ini. Mengapa energi ini menjadi prioritas pengembangan pemerintah? Karena biomassa mampu mengonversi 1 metrik ton massanya menjadi 166 galon metanol (untuk bahan bakar kendaraan bermotor), 666 kWh listrik, dan menghindari emisi sekitar 450 kg karbon dalam penggunaannya.

Tabel Program Diversifikasi Energi-ESDM,

Energi Alternatif Rumah Tangga Transportasi Industri Pembangkit Listrik
Biomass v - - v
panas bumi v - - v
Air/Hidro - - - v
Surya v v - v
Angin - - - v

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya energi alternatif bisa dikembangkan atau dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Sehingga pemerintah tak perlu terlalu bergantung pada BBM yang di samping mahal juga cadangannya semakin menipis.

Energi Alternatif: Menyelamatkan Bumi

Kegiatan pengembangan di sektor energi, sejak dari eksploitasi sampai ke pemanfaatannya, berpotensi memberikan dampak negatif terhadap perubahan fungsi lingkungan hidup. Penggunaan energi primer yang tak terkontrol dapat menimbulkan polusi karena adanya limbah padat, limbah cair, dan emisi dari pembakaran energi fosil seperti: partikel, SO2, NOx, dan Karbon Dioksida (CO2). Hubungan antara lingkungan dengan energi pada awalnya tidak dianggap sebagai hal yang penting. Namun seiring dengan meningkatnya industrialisasi masalah ini kemudian mendapat perhatian yang besar. Dalam perkembangan selanjutnya masalah lingkungan ini selalu dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan dapat disebut berkelanjutan bila memenuhi kriteria ekonomis, bermanfaat secara sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dengan adanya pemanfaatan energi alternatif atau pemerintah biasa menyebutnya energi baru terbarukan (EBT) dapat menunjang terwujudnya pembangunan berkelanjutan, yang selain memenuhi kriteria ekonomis juga berwawasan lingkungan. Peluang energi alternatif dalam mewujudkan proses itu sangatlah besar karena energi baru dan terbarukan ini biasanya memiliki sifat bebas polusi,mampu menopang ketahanan energi, dapat diperbaharui, dan memiliki efisiensi tinggi.

Akan tetapi upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan atau pembangunan yang berwawasan lingkungan tidaklah cukup sampai di situ. Perlunya regulasi dari pemerintah agar proses pengembangan energi alternatif sebagai faktor penting dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan, menjadi meningkat.

Untungnya, Pemerintah kemudian membentuk Badan Koordinasi Energi Nasional (BAKOREN) untuk mewujudkan kebijakan energi ini. Ada lima kebijakan utama terkait energi yang disusun oleh BAKOREN pada tahun 1998. Kebijakan utama tersebut yang berkaitan dengan lingkungan salah satunya adalah memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan di sektor energi termasuk di dalamnya memberikan prioritas dalam pemanfaatan energi bersih. Jelaslah dengan kebijakan itu sebenarnya tak ada celah bagi pemerintah untuk tidak mengembangkan energi baru terbarukan.

Mencoba melihat pada inti persoalan yaitu penghematan energi untuk menyelamatkan bumi, sebenarnya dapat dipenuhi melalui pemanfaatan energi alternatif dengan alasan-alasan yang dikemukakan sebelumnya. Untuk memperkuat alasan tersebut penulis mencoba mengaitkannya dengan Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RIKEN), peluang penghematan energi adalah sebagai berikut :

  • Sektor industri : 15-30%
  • Sektor transportasi : 25 %
  • Sektor rumah tangga dan bangunan komersial : 10-30%.

Dengan kegiatan penghematan energi, upaya menyelamatkan bumi dengan mengurangi emisi yang dapat mengakibatkan pemanasan global dapat dilakukan dengan segera.

Implementasi dari penghematan itu adalah dengan membuat transportasi hemat energi di beberapa kota besar, dan transportasi ramah lingkungan, membangun teknologi bersih dan ramah lingkungan yang mampu mengelola limbah sendiri, serta penurunan emisi karbon yang ada di rumah tangga dengan melakukan tindakan-tindakan yang penulis telah utarakan di awal tulisan ini.

Nah, dengan adanya energi baru dan terbarukan ini kerusakan bumi dapat dihindari, karena sifat dari energi ini adalah ramah lingkungan. Dengan penggunaan energi alternatif ini sebenarnya kita telah dapat menghemat penggunaan energi lainnya seperti BBM, BBG, ataupun batu bara yang disinyalir energi itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan baik dari pengolahannya maupun pemanfaatannya. Dengan penggunaan energi alternatif tersebut, maka kerusakan lingkungan dapat diminimalisasi dan bumi dapat terselamatkan dari kerusakan.

 
monggo ditingali . . . ©2008 Templates e Acessorios Por Elke di Barros